Title : Mr.KIA (Know It All)
Cast :
1) Lee Jong Hyun
2) Juniel
3) Kang Min Hyuk
4) Park bu yong
5) Choi jong hoon
Genre : school , romance, family.
Soundtrack :
Ø
Angel
– CNBLUE
Ø
Irony
– CNBLUE
Ø
I
Think I’m In Love - JUNIEL
Ø
Heavenly
days – yui aragaki
place :
Ø
osaka
Ø
seoul
story by :
hamano kumiko (@hana_maedi )
~selamat
membaca~
Kertas putih yang kini penuh dengan goresan
angka tak beratur berhambur di seluruh permukaan meja belajar.
Plukk.. suara remasan kertas masuk pada
tempat sampah. Damn.. kenapa gue gak
pernah connect..? gerutunya pada
diri sendiri. Juniel-ah... gumamnya.
“oppa.. ada yang mencari mu...” seru sang
adik.
“ne.. “ ujar jong hyun seraya melepaskan earphon-nya.
Dia berjalan gontai menuju seseorang yang telah menunggunya di ambang pintu. Yeoja? Batin jonghyun.
“kau mencari ku?” yeoja itupun membalikan badannya. Kau.. mengapa kau kembali...? ahk tidak.. tidak mungkin.. ini hanya halusinasi ku saja di musim panas..
fhuuhh.. batin jonghyun.
“apa kau masih mengingat ku..?” ucap si
gadis cantik berambut pirang itu. Jonghyun menatapnya lekat. Bukan, ini hanya stress ku
yang terlalu berat.. orang ini pasti si penjaga roti.. batinnya mengeluh.
“anniyo..” jawab jonghyun dengan suara
tinggi. Figur seseorang yang ada di hadapannya pun seolah terkena sihir. Wajah
yeoja yang dia lihat melainkan sosok penjual roti yang berada tidak jauh dari
kediamannya.
“yakk..! apa kau gila hah? Ini roti yang
kau pesan jauh jauh hari” ucap penjual roti dengan sedikit geram. Dia pun
meninggalkan jonghyun yang kini masih terhanyut dalam lamunannya.
“oppa.. apa kau baik baik saja?” tanya sang
adik yang muncul dari balik punggungnya.
“yeah oppa baik-baik saja.. sudah sana
kembali main.. teman mu pasti menunggu..”di balas dengan anggukan yang terlihat
cute untuk bocah berusia 5tahun itu.
“juniel apakah kita akan menjadi teman
untuk selamanya..?” tanya jonghyun kecil.
“tentu, aku dan kau itu seperti kue ulang
tahun.. tidak lengkap jika tidak ada salah satunya..” di akhiri dengan
senyuman.
“tidak, aku tidak mau kita seperti kue
ulang tahun.. karena lilin hanya akan meleleh.. sedangkan kuenya di makan..”
sembari cemberut.
“jadi..?”
“seperti rumah pohon ini” ujar jonghyun
sumringah. Juniel hanya mengerutkan keningnya bertandakan tidak mengerti.
“sudahlah lupakan, kau selalu saja seperti
itu..” ucap jonghyun berbarengan dengan kim ha joo teman adiknya. Pandangannya kini benar-benar kacau. Masa
lalunya yang selalu singgah. Masa lalu yang amat menyedihkan.
***
Upacara pembukaan pun di mulai. Jonghyun
yang berada di kelas C pun menghampiri teman-temannya. Kali ini akan baik-baik saja.. batin jonghyun.
Sekolah baru yang ia jalani kali ini adalah
sekolah ke8 selama SMA nya. Kali ini rekor terbaru diberikan oleh ayahnya
karena jonghyun mampu bertahan lebih dari 2 bulan. Umur jonghyun yang sudah menginjak 19 th
masih terlihat cute. Ya jonghyun meninggalkan sekolah SMP nya selama satu tahun
alhasil dia harus mengulang.
Jam belajarpun di mulai. Jonghyun yang kini
berada di pinggiran lapang basket merasa bosan, dia hanya bisa menonton
teman-temannya yang berlari kesana kemari sembari menggiring bola. Nukan karena
berpenyakit melainkan karena dia tidak membawa baju olahraga.
“guru saya izin ke ruang kesehatan” ujar
jonghyun.
“apa kau bisa sendiri?” jawab sang guru.
“ya..” jonghyun pun melangkahkan kakinya
menuju ruang kesehatan.
*enaknya.. mau ke uks gak pake di introgasi
dulu.. ^^ *
Kkllcc..
“kau sakit? “ tanya seseorang dari balik
tirai.
“hmm.. sangat sakit..” jawab jonghyun
langsung berbaring di ranjang kesehatan.
***
"annyeonghaseyo!! joneun choi jun hee imnida. mohon kerja samanya.
gamshahamnida." ucap choi jun hee seraya membungkukan badannya.
Jonghyun sedang asyik menulis bait-bait
puisi tidak menggubris kedatangan anak baru yang sedang berkenalan itu.
Fikirannya terhanyut dalam bait puisi yang ia buat [CNBLUE-IRONY]
Ggrreek.. suara seretan kursi terdengar
jelas di ruang kelas C.
“bolehkah aku duduk di sini?” tanya anak
baru itu kepada sang KM.
“tentu” di sertai senyuman maut khas KM
kelas C , Kang Min Hyuk.
***
“apa kali ini kau akan pindah?” tanya
minhyuk sedikit ragu.
“kau fikir aku bocah yang akan selalu
maenghabiskan uang orang tua ku ha?” jawab jonghyun enteng.
”bagus.. ayo kita ke lab musik..”
“tidak, aku ada urusan. Bilang saja aku
sakit.. atau bolos atau apalah terserah mu..” ujar jonghyun melangkah menjauh.
“yak.. kalau kau terus seperti itu kau akan
tinggal kelas lagi jonghyun” teriak minhyuk.
Di tepi perempatan jonghyun mengeluarkan
kue ulangtahun yang ia beli tempo hari. 18th terlihat jelas bentuk lilin yang menancap
pada kue. Tanjoubi omedetoo.. juniel-chan
suki desu.. gumam jonghyun lirih.
Dia meletakan kue di tepi rumah pohon kecil berwarna biru. Jonghyun pun
melangkah jauh meninggalkan tempat itu.
“ajong.. kun..”
***
“yeoboseo..”
“....”
“hai, watashi.. ”
“.....”
“baiklah akan saya kerjakan” ujar jonghyun
sembari menutup ponselnya.
Aarrrrggh..!!! teriak jonghyun penuh
frustasi.
“ada apa sayang?” tanya eomma yang datang
menghampiri jonghyun.
“anni... ” jonghyun menggeleng dan
tersenyum.
“eomma.. apa kau percaya padaku..?” tanya
jonghyun.
“jonghyun-ah.. eomma akan selalu percaya padamu..”
“aku diberi tugas oleh kepala sekolah untuk
mengisi acara ulang tahun sekolah ke 100th sekolah... TAKUJI...” ujarnya
rintih. Eomma yang terperangah mendengar ucapan anaknya itu hanya bisa bungkam.
“aku lelah..” ucap jonghyun manandakan
ingin mangakhiri perbincangan ini.
“baiklah eomma akan masak makanan kesukaan
mu.. sup..” eomma menutup pintu sembari tersenyum. Jonghyun-ah mianhae.. batin eomma.
***
[Flashback]
Jonghyun kecil yang duduk di rumah pohon
berwarna biru sedang memainkan guitarnya, diiringi dengan suara lembut juniel.
How
Awesome !
I Promise I’ll be with all of you
Even When a huge wave falls on us
I promise I’ll be with all of you
Even when the darkness falls on us
I’m so happy to sing with you
With music, we’re one. I’m proud of us
It doesn’t matter where I am, where I am
You Are with me always...
I Promise I’ll be with all of you
Even When a huge wave falls on us
I promise I’ll be with all of you
Even when the darkness falls on us
I’m so happy to sing with you
With music, we’re one. I’m proud of us
It doesn’t matter where I am, where I am
You Are with me always...
“juniel apakah kita akan menjadi teman
untuk selamanya..?” tanya jonghyun.
“tentu, aku dan kau itu seperti kue ulang
tahun.. tidak lngkap jika tidak ada salah satunya..” di akhiri dengan senyuman.
“tidak, aku tidak mau kita seperti kue
ulang tahun.. karena lilin hanya akan meleleh.. sedangkan kuenya di makan..”
sembari cemberut.
“jadi..?”
“seperti rumah pohon ini” ujar jonghyun
sumringah. Juniel hanya mengerutkan keningnya bertandakan tidak mengerti.
“sudahlah lupakan, kau selalu saja seperti
itu..” ucap jonghyun. Apa dia benar-benar
tidak tahu kalau aku sedang membuat lelucon?? Batin jonghyun sedikit kesal.
“apa kau marah?”
“tidak.. ”
“iya kau marah.. jadi apa maksudnya?” tanya juniel.
“aku hanya sedang membuat lelucon....”
wajah jonghyun langsung membelakangi juniel.
“haruskah aku tertawa?” tanya juniel polos.
Tak ada jawaban dari jonghyun.
“juniel.. ayo kita sudah sedikit
terlambat..” ujar ayahnya berteriak.
“hai...”
“jong.. apa kau marah? Gomenne.. aku akan
lebih humoris nanti... ja..” pamit juniel.
“kau mau pergi kemana?”
“raishoooo.... ” jawab juniel memeletkan lidahnya. Ajong-kun suki desu... batin juniel.
Ia pun melangkah pergi meninggalkan rumah
pohon itu.
Akankah lama? Batin
jonghyun.
***
“eomma, apa juniel tidak akan kembali
lagi.. mengapa dia pergi begitu lama..?” tanya jonghyun berbarinng di pangkuan
eommanya.
“mungkin ayah nya sibuk, jadi juniel tidak
bisa pulang cepat..” jawab eomma.
“memang mereka pergi kemana?”
“kota tokyo.. ”
“tokyo? Bukankah paman bekerja di sana
eomma? Jong ingin ke tokyo bertemu juniel..” tutur jonghyun sembari menghayal.
Ya
tuhan bagaimana ini..? batin eomma.
“jong-kun mungkin ini sudah saatnya kamu
mengetahui ini..”
“hhmm..” jawab jonghyun sembari
membaringkan tubuhnya di pangkuan eomma.
“juniel.. kecelakaan saat menuju tokyo..
dia wafat, ini sudah tahun ke 7 setelah kecelakaan, maaf eomma baru memberi
tahu mu.” ujar eomma memberanikan diri.
Tak nampak balasan dari jonghyun
“nak..?” tanya eomma sembari melihat kearah
jonghyun.
“aigo.. kau tidur?” ujar eomma dan
menggendongnya ke kamar.
tidak
aku tidak mendengar apapun...!! aku tidak mendengar itu.. juniel masih ada..!!
dia berjanji akan selalu bersamaku..!! dia sedang berlibur dengan ayahnya di
tokyo.. batin jonghyun
yang berteriak.
Haripun berganti dengan cepat. Tubuh kecil
yang bertumbuh besar. Wajah tampan yang semakin terlihat. Seoul.. apakah aku akan bail baik saja? Batin jonghyun yang berdiri
manghadap gedung sekolah SMAnya kini.
[flashback the end]
***
“hati-hati ya.. nanti akan appa jemput”
ujar seorang pria paruh baya sembari mencium kening anaknya.
“ne.. bye-bye..” melambaikan tangannya
berulang-ulang. Gadis itupun memasuki gedung sekolahnya. Dia menuju kantor
untuk mengetahiu kelas apa yang dia tempati.
“oh.. kau harus mengikuti upacara pembukaan
nanti jam 7. Di sana kau akan tahu kau masuk kelas apa” ujar salah satu guru
yang ia temui.
“baiklah” jawab gadis itu.
Dia pun berkeliling menyusuri lorong
sekolah barunya itu. Pandangannya tertuju pada sebuah ruangan kecil di pojok
gedung. Mengapa tidak ada namanya? Ruanng
apa ini? Batin gadis itu. Dia pun memasuki ruangan yang ada dihadapannya.
“oh.. ruang kesehatan..” gumamnya.
~Ada
telephon.. ada telephon..~
“mosi-mosi.. hai, watashi wa juniel
desu...”
“....”
“baiklah akan saya kerjakan” jawabnya
sedikit ragu. TAKUJI.. mengapa harus aku?
Ajong... fhuhhh.. batinnya.
Tlok tlok tlok..
“ada yang datang? Bagaimana ini?” gumam
juniel yang langsung menutupkan tirai ranjang.
Kkllcc...
“hari yang membosankan...” tutur seorang
pria yang baru saja memasuki ruangan itu.
“kau sakit? “ tanya juniel dari balik
tirai.
“hmm.. sangat sakit..” jawab pria itu
singkat.
Mendengar keluhan si pria juniel merasa
iba.. apa dia sedang dalam masalah?
Batin juniel
“ahh.. buyong-ah disini..” teriak juniel
memanggil temannya yang tempo hari di kenalnya.
“apa kau baik-baik saja?” tanya buyong
seraya menggenggam tangan juniel.
“ne.. aku baik-baik saja. Tadi aku hanya
ingin berkeliling dan masuk ke ruangan ini” tuturnya.
“kajja.. kita ke kantin”
“lho bukankah masih jam belajar?”
“ya.. kita kan jam olahraga.. kajja..
palli..” sambil menarik tangan juniel ke arah pintu.
Saat hendak keluar buyong melihat pria yang
sedang berbaring di ranjang kesehatan.
“ya.. jonghyun-ah, apa kau sakit lagi?”
tanya buyong.
“hooh..”
“ Mengapa kau sakit di setiap pelejaran
olahraga?” tuturnya seraya menutup pintu.
“kajja juniel.. kamu mau makan apa? Hoo..
iya disini jarang ada omelet..” ujar buyong yang kini berjalan menuju kantin.
“tunggu.. dia bilang apa tadi? Juniel? Apa
aku tidak salah dengar? ” gumamnya.
Tuhan...
mengapa aku menjadi gila seperti ini... batin jonghyun.
Sesampainya di kantin mereka mengambil
makanan kesukaan mereka masing-masing.
“’park bu yong-ah apa kau mengenal pria itu?” tanya
juniel yang menghadap buyong.
“oah... itu maksud mu.. itu KM kelas kita
namanya Kang Min Hyuk..” jawab buyong yang salah tangkap.
“bukan-bukan maksudku yang di ruang
kesehatan tadi”
“oh jonghyun maksud mu.. kenapa memang? Kau
mengenalnya?”
Tak ada jawaban dari mulut juniel. Ia
terdiam lama mengingat sesuatu yang janggal.
“juniel-chan..?” tanya buyong.
“ah iya,
hhmm.. buyong-ah bolehkah aku
meminta sesuatu padamu..?”
“tentu.. apa memangnya.. asalkan aku di
bolehkan main ke rumah mu..”
“hahha iya kau ini, aku ingin kau jangan
memanggilku juniel di sekolah.. panggil
saja aku choi jun hee okey..?” tutur juniel.
“”mworago...? apa terjadi sesuatu?”
“anni.. pokoknya jangan juniel..” jawabnya
dengan mengedipkan sebelah matanya.
“ish.. aku hanya akan menyukai kakak
mu...!” ujar buyong geli.
***
Di ruang kelas yang tengah sibuk akan
kegiatan masing masing. Ada yang bercerita,
membaca, dan... tidur. Masuklah
sang wali kelas di iringi oleh seorang gadis cantik yang membuat seluruh isi
kelas terkesima.
“kita kedatangan murid baru, dia pindahan
dari SMA TAKUJI utara. Jepang. Jadi silahkan perkenalkan diri anda” tutur sang
guru.
"annyeonghaseyo!! joneun choi jun hee imnida.
mohon kerja samanya. gamshahamnida." ucap juniel seraya membungkukan
badannya.
“coba lakukan dalam bahasa jepang.. ” ujar salah satu
siswa. Meskipun tidak terlalu mengerti apa maksud pria tadi juniel hanya paham
akan kata jepang.. mungkin aku harus
melakukannya dalam bahasa jepang? Batin juniel.
“hajimemashitte namae wa choi jun hii desu..” ujar
juniel.
“shitsumon ga arimasu ka” Lanjutnya.
Ruang kelas menjadi ricuh karena beberapa siswa ada
yang sibuk mencari kosa kata dalam bahasa jepang.
“jonghyun..” gumam juniel yang tidak menyangka akan
satu kelas dengan orang yang dia cari selama ini.
“saya-saya..”
“saya-saya”
“sudah-sudah, baik jun hee kau ambil kursi itu dan
silahkan cari tempat duduk yang nyaman untuk mu” ujar wali kelas.
“baik pak..” juniel pun berjalan mengambil kursinya
dan meletakkannya di kursi sebelah jonghyun. namun jonghyun tidak terlalu
memperhatikannya.
“bolehkah aku duduk di sini?” tanya juniel
pada sang KM.
“tentu” di sertai senyuman maut khas KM
kelas C , Kang Min Hyuk.
Juniel pun duduk di kursinya. Dia tak lepas
memperhatikan teman masa kecilnya itu. Jonghyun.
“konnichiwa.. namae wa kang min hyuk
desu..”
“eoh.. hajimemashitte..” jawab juniel
sembari tersennyum.
Lonceng pun berbunyi menandakan waktu
pulang.
“jun... eh jun hee.. kajja..” ajak buyong.
“ne.. kajja”
“jun hee-ssi apa kau mau masuk anggota
musik kami?” tannya minhyuk berlari menghampiri juniel.
“ya.. jun hee akan masuk anggota manapun
tidak ada hubungannya dengan mu!! Kajja jun... hee” ujar buyong sedikit kesal.
“mungkin.. bye..” jawab juniel yang ditarik paksa oleh
buyong.
Wajah Min Hyuk yang ditekukpun menjadi ceria seketika.
Bye.... jun hee.. batin min hyuk sembari cengar cengir.
“gigi noh gigi...” ujar jonghyun yang melintas di hadapan
minhyuk.
“wae...!! heoh..? hyung sepertinya aku sedang
kasmaran...” tutur min hyuk malu-malu.
“kesurupan iya...!! siapa, anak baru itu? Dalam
hitungan 2hari dia pasti lebih menyukai ku..” ledek jonghyun.
Plukk..
“yaa..!! sakit..” jonghyun meringis memegangi
kepalanya. Tapi minhyuk tak peduli. Dia malah memelototi jonghyun.
“ hyung..” ucap minhyuk sembari menyamai langkah
jonghyun.
“hhmmm... mwo..?”
“apa kali ini kau akan pindah?” tanya
minhyuk sedikit ragu.
“kau fikir aku bocah yang akan selalu
maenghabiskan uang orang tua ku ha?” jawab jonghyun enteng.
”bagus.. ayo kita ke lab musik..”
“tidak, aku ada urusan. Bilang saja aku
sakit.. atau bolos atau apalah terserah mu..” ujar jonghyun melangkah menjauh.
“yak.. kalau kau terus seperti itu kau akan
tinggal kelas lagi jonghyun” teriak minhyuk.
***